 |
| Budaya pemotongan Tumpeng, disetiap pelaksanaan Harlah Persilat "Putra Bima", Minggu (16/01/2022) di SDN 39 Rabadompu. |
KOTA BIMA, TUPA NEWS.- Lagi-lagi perhelatan Hari Lahir (Harlah) atau Milad Perguruan Silat (Persilat) "Putra Bima Indonesia Ke-16 Tahun 2022 berlangsung sederhana, Persilat binaan H. Muhammad Lutfi, SE (HML) Walikota Bima Periode 2018 - 2023 itu, nampak sederhana seperti pelaksanaan Milad sebelumnya (Tahun 2020 - 2021 lalu) mengingat masih dalam Pandemi Covid-19.
Perguruan Silat "Putra Bima" Indonesia (PS_PBI) yang lahir 14 Januari 2006 lalu, gelar Harlah ke-16 di Aula SDN 39 Rabadompu Barat Kota Bima pada Minggu (16/01/2022) yang dihadiri perwakilan Pengurus Daerah (Pengda) Kota Bima dan Pengda Kabupaten Bima. Pengda Kota Bima diwakili Cabang Asakota, Cabang RasanaE Barat, Ranting MAN 2 Kota Bima, Cabang Mpunda (Basecamp SMKN 3 Kota Bima), Cabang RasanaE Timur (Basecamp SMPN 3 Kota Bima dan Ranting SMPN 9 Kota Bima (Progam Silat Penggerak).
Sementara dari Pengda Kabupaten Bima dihadiri perwakilan Cabang Palibelo (Basecamp SMAN 1 Palibelo), Cabang Monta (Basecamp Tanjung Mas) dan Cabang Ambalawi. Selain itu, Milad tersebut juga dihadiri Ketua Dewan Pendekar (guru besar) Muhammad Tayeb, Pendiri Perguruan (Khairul, S. Sos, Agussalim dan Sahrudin, S. Sos).
Dalam laporannya, Pendiri Utama PS_PBI Khairul, S. Sos mengatakan, setiap milad pasti ada penghargaan bagi para anggota (Kesatria) maupun kepada para warga Persilat Putra Bima yang telah mengharumkan nama perguruan ini. Kebetulan belum lama ini Pengurus Kota (Pengkot) Ikatan Pencak Silat Indonesia (IPSI) Kota Bima tepatnya pada 23 - 26 Desember 2021 di Gedung Seni Budaya (GSB) menggelar Kejuaraan Cabang (Kejurcab) usia dewasa dan kebetulan perguruan silat yang menggunakan seragam khasnya "Biru Dongker, Lis Hitam" ini raih juara umum tiga (2 Medali Emas, 2 Perak dan 2 Perunggu).
Sehingga para juara (peraih medali) yang mengharumkan nama PS_PBI ditingkat Kejurcab tersebut menerima sabuk penghargaan, seperti Wishful Jihad Maulana mendapatkan Sabuk Hijau (Tingkat IV), Hardien Sabuk Oranye (Tingkat III), Muhammad Sabir Sabuk Oranye (Tingkat III), Mawar Devita Sabuk Oranye (Tingkat III) dan Surya Triponegoro Sabuk Oranye (Tingkat III).
Selanjutnya Arif, S. Sos dan Al Hamidun diserahkan sertivikat Wasit Juri Cabang dari IPSI Kota Bima, begitupun Nurhaidah, SH mendapatkan sertivikat Pelatih Cabang dari IPSI Kota Bima juga, yang diserahkan oleh dewan pendekar Muhammad Tayeb. Sedangkan Romansyah meraih Sabuk Biru (Tingkat V) setelah berhasil membuka cabang latihan di Kecamatan Ambalawi Kabupaten Bima. "Selamat kepada para kesatria (Pesilat-ku) yang sudah meraih sabuk penghargaan dan sertivikat dari IPSI, semoga prestasinya dapat ditingkatkan lagi dan ilmu selama Diklat yang diterimanya dapat berguna bagi kemajuan perguruan ini," ujar Khairul.
Sementara itu, dalam sambutan tunggalnya Sahrudin, S. Sos mewakili Ikatan Pendiri perguruan mengatakan, terimakasih banyak atas peran organisasi sayap PS_PBI yakni Srikandi_PBI yang telah menyediakan Tumpeng hingga nasi kuning bagi para undangan (kesatria) yang hadir. "Persilat Putra Bima hari ini sudah berumur 16 Tahun dengan prestasi yang luar biasa sejak perguruan ini lahir dan selalu masuk nominasi juara umum ditingkat perguruan, khususnya Tingkat Perguruan Silat se Kota Bima. Luar biasanya lagi Persilat Putra Bima Tahun 2021 kemarin meraih kejayaan khususnya di Pengda Kota Makassar dan Kabupaten Gowa ditangan seroang Ismail Idhar, sehingga 10 pesilatnya tembus tingkat Provinsi Sulawesi Selatan hingga ke kancah Nasional pada Kompetensi Olahraga Siswa Nasional (KOSN) tingkat pelajar baik SD, SMP dan SMK (kecuali SMA)," kata Sahrudin.
Lanjut Sahrudin, saat ini perguruan silat Putra Bima terus membesarkan sayap organisasinya, khusus membuka cabang dan ranting di sekolah-sekolah. Seperti di SDN 39 Rabadompu yang sudah dibuka Rabu (12/01/2022) setiap hari Rabu dan Jumat, Ranting SDN 1 Melayu akan dibuka Selasa (18/01/2022) dan SMKN 4 Kota Bima Sabtu (22/01/2022). "Khusus basecamp latihan SDN 39 Rabadompu dan SDN 1 Melayu merupakan pembinaan silat prestasi usai dini, tepatnya penguasaan jurus Nasional Tunggal," beber Sahrudin.
Perguruan yang memiliki filosofi "Maja Labo Dahu" adalah kesatria yang menjunjung tinggi kebenaran dan keadilan sebagai "Sesanti Perguruan". Sementara sebutan "Kesatria" merupakan arti dari sebuah kata "Tambulate" (Bahasa Daerah Bima) yang bermakna bunga impian, bunga (tumbuhan-tumbuhan) yang tumbuh diatas dan disela-sela batu-batuan (batu tadas), walaupun diterpa angin, hujan bahkan panas (musim kemarau) tetap bertahan hidup.
Selain itu, perguruan yang mengedepankan tujuan pembentukan anggota yang berakhlak, bermoral dan beretika selalu diutamakan, sedangkan prestasi merupakan tujuan terakhir bagi perguruan yang memiliki tempat latihan didaerah lain, seperti dibagian Timur Nusantara ini, yakni Kota Raja Ampat Propinsi Papua Barat. (TN - 02)
